🧠Berita RSPON – STA-MCA Bypass adalah prosedur bedah revaskularisasi langsung yang menghubungkan arteri temporal superfisial (STA) ke arteri serebral tengah (MCA) untuk meningkatkan aliran darah ke otak. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk pasien dengan kondisi seperti penyakit moya-moya, penyempitan (stenosis) atau penyumbatan (oklusi) pada arteri serebral tengah, atau aneurisma intrakranial kompleks.
Selain menjadi pusat rujukan nasional, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta juga aktif memperkuat jejaring rumah sakit pengampu layanan stroke dalam upaya menekan angka kecacatan dan kematian akibat stroke, yang masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia dan memperkuat program pengampuan layanan prioritas dalam memperluas dan meratakan akses ke layanan kesehatan prioritas bagi masyarakat di seluruh Indonesia, sehingga tidak harus pergi jauh untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.
Pada Minggu, 30 November 2025 Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta kembali mencatatkan tonggak penting dalam peningkatan layanan bedah saraf dan stroke di Indonesia. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta resmi mencapai tindakan STA–MCA Bypass ke-100, sebuah prosedur bedah revaskularisasi otak yang menjadi rujukan nasional untuk kasus-kasus gangguan pembuluh darah otak kompleks. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Instalasi Bedah Sentral dimana tindakan ini dilakukan pada pasien inisial A (38), dengan operator Prof. Rokuya Tanikawa yang merupakan salah satu pakar di dunia dalam bidang bedah saraf dan dr. Muhammad Kusdiansah,Sp.BS dokter spesialis bedah saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta.
Adapula dalam capaian tindakan STA-MCA Cerebral Bypass Surgery ke-100 ini merupakan bagian dari rangkaian workshop yang terlaksana pada Jum’at – Sabtu (28/11 - 29/11) yang dihadiri oleh perwakilan dari 13 (tigabelas) rumah sakit pengampu regional dan rumah sakit vertikal dari Aceh hingga Papua, sehingga diharapkan dengan adanya workshop ini mampu meningkatkan kapasitas layanan stroke di tanah air. Acara ceremonial dari 100th Cerebral Bypass Surgery pada Minggu (30/11) yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI (dr. Azhar Jaya, S.H.,SKM, MARS), Direktur Pelayanan Klinis (dr. Obrin Parulian, M.Kes), Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S., MARS) beserta jajaran direksi.
Dalam sambutannya, dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S., MARS menyampaikan bahwa diharapkan kedepannya pengembangan layanan Bypass Cerebrovaskular ini tidak hanya mengajarkan tentang tindakan operatifnya tetapi membangun sistem yang baik di rumah sakit pengampu regional dan rumah sakit yang diampu. Hal ini selaras dengan sambutan dari dr. Azhar Jaya, S.H.,SKM, MARS dimana Kementerian Kesehatan sudah berfokus pada peningkatan kapasitas dokter serta alat kesehatan mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, guna dapat mendeteksi dini penyakit. Transformasi kesehatan lanjutan yang sedang berjalan ini juga dilakukan pada seluruh rumah sakit di kabupaten/kota diharapkan bisa mencapai tahapan madya dengan pengadaan cathlab, sehingga deteksi dini bisa lebih cepat dan segera ditangani dalam periode golden time stroke yaitu kurang dari 4 jam.
Dengan tercapainya tindakan Cerebral Bypass Surgery ke-100 ini, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta menegaskan kembali komitmennya sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dalam layanan otak dan persarafan di Indonesia.
